Kerja Atau Menuntut Ilmu Syar’i?

GTY_home_detox_jtm_140110_16x9_608

Bismillah..

💺 Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

🔒 P e r t a n y a a n :

Ada seorang pegawai hendak menuntut ilmu agama dan dia tidak konsentrasi belajar agama kecuali dengan meninggalkan pekerjaannya.Sementara kedua orang tuanya marah jika dia meninggalkan pekerjaannya. Laki-laki tersebut tidak mengetahui apakah dia durhaka jika meninggalkan perintah kedua orang tuanya atau tidak❓

🔐 J a w a b a n :

✒️ Menuntut ilmu agama lebih utama.Dia belajar agama meskipun orang tuanya marah kepadanya, ini lebih utama daripada dia terus mempertahankan pekerjaannya yang bisa menghalanginya menuntut ilmu agama❗️.

Karena Allah ta’ala telah berfirman :

•••Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memudahkan urusannya•••

( QS. ath-Tholaq : 4).

•••Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberi jalan keluar untuknya.Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka•••

( QS. ath-Thalaq : 2-3 )

👍🏼 Menuntut ilmu agama di zaman ini termasuk perkara yang paling penting karena begitu banyaknya fitnah baik syubhat maupun syahwat.

🛡 Jika umat islam tidak mempunyai ulama yang menjaga, berbuat baik dan membela mereka, maka bisa jadi mereka akan binasa sebagaimana umat-umat sebelumnya.

🔍 Aku memandang bahwa menuntut ilmu lebih utama daripada membuat ridho orang tua dalam hal ini.

🛍 Padahal bisa saja dia menggabungkan antara ridho orang tua dan belajar ilmu agama. Misal dengan mengatakan (kepada orang tuanya) :

Aku meninggalkan pekerjaanku ini untuk menuntut ilmu agama demi mendapatkan masa depan yang baik.

👋🏼 Dia mengatakan demikian meskipun niatnya ikhlas (karena Allah) namun untuk mendapatkan ridho orang tua.

📼 Sumber : [ Liqa al-Bab al-Maftuh 84 ]

 

 

.

 

 

.

 

 

 

 

 

.

@Repost; Kajian Islam Temanggung

Leave a comment